Alat pembalut adalah alat untuk membalut, menutupi sesuatu, biasanya
luka pada tubuh kita. Dibawah ini yang admin golongkan dalam golongan
alat pembalut antara lain plester, gaas, dan perban. Yuk kita lihat satu
persatu alat-alat pembalut tersebut.
A. Plester
Plester terbagi atas 4 golongan antara lain autoclave tape, adhaesive tape, medical tape, dan surgical tape. Bila ditinjau dari bahan apa plester dibuat, maka plester dibagi atas 7 macam :
Bentuk plester biasanya dalam 3 bentuk yaitu :
Pabrik 3 M memproduksi plester ini untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi, untuk membedakan kemasan atau alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi mana yang belum (sebagai indikator). Pada suhu 121 derajat celcius plester ini akan berubah warna :
Semua jenis plester bersifat adhesive, artinya dapat melekat, dapat menempel pada tubuh kita. Masyarakat awam mengenal apa yang disebut plester rol-rolan yang digunting untuk dipakai sebagai penutup luka atau menempelkan gaas pada tubuh kita. Dikenal sebagai plester yang berpori, berwarna merah kecoklatan, dan agak tebal yaitu plester ZnO sejenis : Leucoplast, Tensoplast, Band-Aid, dan Handyplast.
3. Medicinal Tape
Medicinal Tape adalah plester obat, yaitu plester yang mengandung obat. Contohnya : Salonpas, Tokuhon, Capsicum plaster (koyok cap cabe).
4. Surgical Tape
Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan, yang tidak meninggalkan residu dan tidak menimbulkan rasa sakit apabila dilepaskan setelah menempel dan tidak menyebabkan gatal-gatal serta alergi.
Contohnya : Micropone, Durapore, Transpore, Blenderm.
B. GAAS (Kasa)
GAAS atau kain GAAS berasal dari bahasa Belanda yang kini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Kasa atau kain Kasa. GAAS berbentuk kain seperti kawat ram, yaitu berlobang-lobang kecil dengan ukuran beragam.
Yang termasuk dalam golongan GAAS ini adalah
Gaas steril atau kasa hydrofil steril yang paling banyak digunakan adalah dari ukuran 18 x 22 cm. Biasanya dijual dalam kemasan dus berisi 16 lembar. Kegunaannya adalah untuk menutupi luka-luka untuk menghindarkan kontaminasi.
Cara penggunaannya dengan menggunakan plester dilekatkan pada tubuh.
2. Dressing
Istilah nama dressing sebenarnya berarti verband atau perban, hanya saja yang digolongkan dalam GAAS ini yang mempunyai ukuran pendek, sedangkan pada masyarakat umumnya dengan perban adalah yang panjang.
3. GAAS yang mengandung obat
Dikenal dengan merk :
Bila kita berbicara tentang perban maka ingatan kita dibawa kepada kain pembalut grass dalam bentuk rol-rolan yang panjang, dan digunakan untuk membalut luka. Warnanya putih.
Golongan perban dibagi menjadi 4 :
Kasa hidrofil dalam bahasa Inggrisnya disebut : Bandage Gauze. Bentuknya berupa gulungan kain kasa yang panjang dan gulungan kasa kecil. Gulungan atau rol yang kecil ini dikenal orang dengan nama sehari-hari : Perban.
2. Pembalut Elastis
Pembalut elastis dalam bahasa Inggrisnya disebut : Elastic Bandage. Contoh-contoh pembalut elastis adalah Tensocrepe, Coban, Dynaflex, Elset, Lestreflex.
3. Pembalut yang mengandung obat
Pabrik Seton memproduksi pembalut yang mengandung obat (medicated paste bandage), diantaranya :
Kegunaannya : menopang kepala dan membatasi gerak dari cervical vertebre (tulang leher).
5. Pembalut gips
Pembalut ini disebut juga plaster of paris. Sebelum si pasien diberi pembalut gips, maka bagian tubuh tersebut diberi lapisan kapas gips yang terbuat dari bahan nonwoven.
6. Daryanet
Daryanet tergolong juga alat pembalut, terutama digunakan dibagian tubuh yang sulit-sulit tanpa membutuhkan plester perekat. Keuntungan lainnya adalah : penutup luka dapat diganti-ganti tanpa menukar pembalutnya, cukup dengan menggulung Daryanet ketepi untuk kemudian dikembalikan lagi ke tempat semula, dapat disterlisir dengan autoclav sampai 20 kali.
A. Plester
Plester terbagi atas 4 golongan antara lain autoclave tape, adhaesive tape, medical tape, dan surgical tape. Bila ditinjau dari bahan apa plester dibuat, maka plester dibagi atas 7 macam :
- ZnO-berpori (contoh : Leukoplast)
- elastik (contoh : Handyplast-Band Aid-Elastikon)
- sutera (contoh : Leukosilk-Durapore)
- Rayon (contoh : Micropone-Dermicel)
- Kertas (contoh : Leukopor _Dermilite)
- Platik (contoh : Leukofix-Transpore)
- Plastik waterprof (contoh : Setonplast-Blenderm)
Bentuk plester biasanya dalam 3 bentuk yaitu :
- bentuk strips (contoh : Tensoplast)
- bentuk rol (contoh : Tenso-tape)
- bentuk lembar (contoh : Fixomull)
Pabrik 3 M memproduksi plester ini untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi, untuk membedakan kemasan atau alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi mana yang belum (sebagai indikator). Pada suhu 121 derajat celcius plester ini akan berubah warna :
- 5 menit pertama : 50% warna yang berubah
- 15 menit : 90% warna yang berubah
- 20 menit : 100% warna yang berubah (putih menjadi coklat).
Semua jenis plester bersifat adhesive, artinya dapat melekat, dapat menempel pada tubuh kita. Masyarakat awam mengenal apa yang disebut plester rol-rolan yang digunting untuk dipakai sebagai penutup luka atau menempelkan gaas pada tubuh kita. Dikenal sebagai plester yang berpori, berwarna merah kecoklatan, dan agak tebal yaitu plester ZnO sejenis : Leucoplast, Tensoplast, Band-Aid, dan Handyplast.
3. Medicinal Tape
Medicinal Tape adalah plester obat, yaitu plester yang mengandung obat. Contohnya : Salonpas, Tokuhon, Capsicum plaster (koyok cap cabe).
4. Surgical Tape
Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan, yang tidak meninggalkan residu dan tidak menimbulkan rasa sakit apabila dilepaskan setelah menempel dan tidak menyebabkan gatal-gatal serta alergi.
Contohnya : Micropone, Durapore, Transpore, Blenderm.
B. GAAS (Kasa)
GAAS atau kain GAAS berasal dari bahasa Belanda yang kini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Kasa atau kain Kasa. GAAS berbentuk kain seperti kawat ram, yaitu berlobang-lobang kecil dengan ukuran beragam.
Yang termasuk dalam golongan GAAS ini adalah
- GAAS Steril (Kasa hidrofil steril)
- Dressing (penutup luka = wound dressing)
- GAAS yang berisi bahan obat
Gaas steril atau kasa hydrofil steril yang paling banyak digunakan adalah dari ukuran 18 x 22 cm. Biasanya dijual dalam kemasan dus berisi 16 lembar. Kegunaannya adalah untuk menutupi luka-luka untuk menghindarkan kontaminasi.
Cara penggunaannya dengan menggunakan plester dilekatkan pada tubuh.
2. Dressing
Istilah nama dressing sebenarnya berarti verband atau perban, hanya saja yang digolongkan dalam GAAS ini yang mempunyai ukuran pendek, sedangkan pada masyarakat umumnya dengan perban adalah yang panjang.
3. GAAS yang mengandung obat
Dikenal dengan merk :
- Supra-tulle (Heochst) adalah gaas yang berisi antibiotika Soframycin. Digunakan untuk luka-luka yang baru
- Daryant-tulle (Darya-Varia Jakarta)
- Bactigras, yaitu gaas steril berisikan Chlorhexidine dalam paraffin
- Actisorb, dressing steril yang mengandung Charcoal (arang)
- Jelonet, yaitu gaas dressing steril yang mengandung paraffin jelly, disebut juga Paraffin GAUZE
Bila kita berbicara tentang perban maka ingatan kita dibawa kepada kain pembalut grass dalam bentuk rol-rolan yang panjang, dan digunakan untuk membalut luka. Warnanya putih.
Golongan perban dibagi menjadi 4 :
- Kasa hidrofil (Bandage gauze)
- Pembalut elastis (Elastic Bandage)
- Pembalut leher
- Pembalut gips
Kasa hidrofil dalam bahasa Inggrisnya disebut : Bandage Gauze. Bentuknya berupa gulungan kain kasa yang panjang dan gulungan kasa kecil. Gulungan atau rol yang kecil ini dikenal orang dengan nama sehari-hari : Perban.
2. Pembalut Elastis
Pembalut elastis dalam bahasa Inggrisnya disebut : Elastic Bandage. Contoh-contoh pembalut elastis adalah Tensocrepe, Coban, Dynaflex, Elset, Lestreflex.
3. Pembalut yang mengandung obat
Pabrik Seton memproduksi pembalut yang mengandung obat (medicated paste bandage), diantaranya :
- Zincaband (mengandung pasta Zinci)
- Ichtaband (mengandung pasta Zinci dan ichtammol)
- Calaband (mengandung pasta Zinci dan Calamine)
- Tarband ( mengandung pasta Zinci dan Coal tar)
- Quinaband (mengandung pasta Zinci dan Iodochlorohydroxy-quinoline)
Kegunaannya : menopang kepala dan membatasi gerak dari cervical vertebre (tulang leher).
5. Pembalut gips
Pembalut ini disebut juga plaster of paris. Sebelum si pasien diberi pembalut gips, maka bagian tubuh tersebut diberi lapisan kapas gips yang terbuat dari bahan nonwoven.
6. Daryanet
Daryanet tergolong juga alat pembalut, terutama digunakan dibagian tubuh yang sulit-sulit tanpa membutuhkan plester perekat. Keuntungan lainnya adalah : penutup luka dapat diganti-ganti tanpa menukar pembalutnya, cukup dengan menggulung Daryanet ketepi untuk kemudian dikembalikan lagi ke tempat semula, dapat disterlisir dengan autoclav sampai 20 kali.
KUMPULAN ALAT - ALAT PEMBALUT KESEHATAN
Reviewed by https://numpuktugas.blogspot.com/
on
September 21, 2017
Rating:
No comments:
Post a Comment