
Kapan
Minum Obat bila sedang Puasa? Nah, bagaimana solusinya? Di satu sisi,
Anda ingin menjalankan ibadah puasa, di sisi lain, Anda juga harus
meminum obat; baik untuk menjaga kesehatan, mengobati atau mencegah penyakit. Berikut beberapa tips agar kepatuhan dalam minum obat masih bisa dijalankan selama Bulan Suci Ramadhan.
Seperti diketahui bersama, obat merupakan suatu senyawa yang dapat digunakan untuk tujuan pencegahan, diagnosis
dan pengobatan penyakit. Obat akan memberikan khasiat apabila kadarnya
stabil di dalam darah. Agar tercapai kadar yang stabil, penggunaan obat
harus disesuaikan dengan sifat fisika kimia masing-masing obat.
Di
dalam tubuh, obat akan diserap kemudian diedarkan oleh darah, tersedia
dalam jumlah yang tepat di tempat kerjanya, dan pada akhirnya dibuang
jika sudah tidak digunakan.
Semakin cepat obat diserap dan dikeluarkan dari tubuh,
kita harus semakin sering minum obat
Oleh
karena itu, ada obat yang harus diminum 3 x sehari, ada yang 2 x
sehari, ada yang 1 x sehari, bahkan ada yang 1 minggu sekali atau 1
bulan sekali.
Nah,
bagaimana jadinya bila Anda sedang berpuasa? Jika pada hari-hari biasa
di luar bulan Ramadhan Anda memiliki waktu 24 jam untuk meminum obat,
berbeda halnya dengan di bulan puasa; Anda hanya memiliki waktu kurang
lebih sekitar 10-11 jam (dari saat berbuka hingga waktu imsyak/subuh).
Sehingga, harus diatur sedemikian rupa agar obat yang diminum tetap
efektif dan bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit.
Anda tidak perlu binggung, berikut ini adalah panduan minum obat pada saat sedang berpuasa:
1. Obat dengan aturan pakai 3 x sehari
Minumlah
obat pada saat berbuka puasa, sebelum tidur (sekitar jam 10 malam), dan
pada saat sahur. KECUALI obat-obat tertentu yang memiliki indeks
terapetik sempit, sepertiTheophyllin, Digoxin, Phenytoin dan beberapa antibiotik SEBAIKNYA dikonsultasikan dengan dokter yang meresepkan.
2. Obat dengan aturan pakai 2 x sehari
Minumlah obat pada saat berbuka dan pada saat sahur. KECUALI obat-obat H2 Blockerseperti Ranitidin, Cimetidin dan Famotidin SEBAIKNYA diminum menjelang tidur dan sebelum makan sahur.
3. Obat dengan aturan pakai 1 x sehari
Obat
boleh diminum pada saat berbuka atau pada saat sahur, yang penting
KONSISTEN (tetap). Jika meminum obat setelah berbuka, hari berikutnya
harus setelah berbuka juga
KECUALI untuk obat-obat khusus seperti:
-Obat-obat golongan Statin untuk menurunkan kolesterol diminum malam hari pada saat mau tidur
-Obat-obat diabetes golongan Sulfonylurea (Glibenklamid, Glimepirid, Glikazid) diminum sebelum makan makanan utama pada saat berbuka puasa.
-Obat-obat hipertensi sebaiknya diminum pada saat sahur.
-Obat-obat Proton Pump Inhibitor seperti Omeprazole, Lansoprazole, Pantoprazolediminum sebelum tidur malam.
-Obat-obat golongan Statin untuk menurunkan kolesterol diminum malam hari pada saat mau tidur
-Obat-obat diabetes golongan Sulfonylurea (Glibenklamid, Glimepirid, Glikazid) diminum sebelum makan makanan utama pada saat berbuka puasa.
-Obat-obat hipertensi sebaiknya diminum pada saat sahur.
-Obat-obat Proton Pump Inhibitor seperti Omeprazole, Lansoprazole, Pantoprazolediminum sebelum tidur malam.
Obat yang tidak membatalkan puasa
Eits,
ada juga lho obat yang tidak membatalkan puasa. Obat kan tidak selalu
harus ditelan. Berikut beberapa contoh obat yang tidak membatalkan
puasa:
1. Obat tetes mata, tetes telinga, tetes hidung atau alat hirup melalui hidung JIKA masuknya zat ke dalam kerongkongan bisa dihindari (kalau tetes mata diminum, ya jelas batal
)
2. Alat-alat kesehatan atau cairan yang digunakan untuk membersihkan (AntiSeptik), untuk kontrasepsi (IUD) yang tidak dikonsumsi atau untuk pembuangan.
3. Injeksi atau obat suntik untuk pengobatan kulit, otot atau urat. KECUALI cairan infus atau injeksi makanan.
4. Gas Oksigen.
5. Anestesi lokal.
6. Zat yang diserap melalui kulit, seperti plester, minyak gosok, salep, balsem dan lain-lain.
1. Obat tetes mata, tetes telinga, tetes hidung atau alat hirup melalui hidung JIKA masuknya zat ke dalam kerongkongan bisa dihindari (kalau tetes mata diminum, ya jelas batal
2. Alat-alat kesehatan atau cairan yang digunakan untuk membersihkan (AntiSeptik), untuk kontrasepsi (IUD) yang tidak dikonsumsi atau untuk pembuangan.
3. Injeksi atau obat suntik untuk pengobatan kulit, otot atau urat. KECUALI cairan infus atau injeksi makanan.
4. Gas Oksigen.
5. Anestesi lokal.
6. Zat yang diserap melalui kulit, seperti plester, minyak gosok, salep, balsem dan lain-lain.
Sekali lagi, tanyakan pada dokter atau apoteker Anda untuk memastikan penggunaan obat Anda secara benar. Obat yang digunakan secara benar akan meningkatkan kinerja obat dan efisiensinya.
Dipersembahkan oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Kunjungi juga>>
http://www.numpuktugas.blogspot.com
http://www.tugaskita.ml
MINUM OBAT KETIKA SEDANG PUASA LENGKAP
Reviewed by https://numpuktugas.blogspot.com/
on
September 20, 2017
Rating:

No comments:
Post a Comment