MAKALAH STRUKTUR SEL LENGKAP 2017


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.         Latar Belakang
Tiap – tiap jenis kehidupan, mulai dari mahluk hidup sederhana seperti virus yang bersel satu sampai manusia yang mempunyai susunan sel yang lebih rumit, mempunyai sifat – sifat fungsional tersendiri.
Unit dasar tubuh, mulai virus sampai manusia adalah sel, dan tiap – tiap organ sebenarnya merupakan kumpulan banyak sel yang tidak sama, yang bersama – sama digabungkan oleh struktur penyokong interasel. Tiap – tiap jenis sel secara khusus beradaptasi untuk melakukan suatu fungsi tertentu, misalnya sel – sel yang menyusun lamela insang di satu pihak, bertugas dalam pertukran gas dan di pihak lain bertugas pula sebagai tempat pertukaran ion – ion dan air. Sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dari insang ke jaringan, sel hati berperan sebagai mesin pembaru bagi bahan – bahan yang sudah rusak sehingga dapat dipergunakan kembali bagi tubuh dan lain – lain.
Sel mampu untuk hidup, tumbuh, dan melakukan fungsi – fungsi khususnya selama tersedia oksigen, glukosa, berbagai ion, asam amino, dan asam lemak yang sesuai dalam lingkungan internal sel. Selanjutnya semua kehidupan sel pada hakikatnya mempunyai lingkungan yang sama, yaitu cairan ekstrasel mengandung ion natrium, klorida dan bikarbonat dalam jumlah besar, serta nutrien untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, asam amino, juga karbondioksida yang selanjutnya diangkut ke insang untuk dieksresi.
Dalam tulisan ini akan dikaji lebih lanjut lagi mengenai pengertian, fungsi dan struktur sel serta tipe sel.

1.2.         Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1.      Pengertian Sel?
2.      Apa komponen-komponen yang ada di dalam sel?
3.      Apa fungsi dan struktur sel?

1.3.         Tujuan
Adapun tujuan laporan ini yaitu:
1.      Mengetahui apa itu Sel
2.      Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada di dalam sel
3.      Untuk mengetahui fungsi dan struktur sel

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1.         Pengertian Sel
Pengertian Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup. Definisi tentang pengertian sel tersebut mungkin sedikit sukar untuk dipahami, oleh karena itu definisi Sel dapat kita sederhanakan. Sel adalah satuan terkecil penyusun Mahluk HidupTubuh kita (manusia) terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula dengan Tumbuhan dan Hewan.Gambar sel hewan dan tumbuhan dapat dilihat.

Menurut Campbell di bukunya yang berjudul Biologi jilid 1 (edisi ke delapan).Sel berasal dari kata “cella ” yang berarti ruangan berukuran kecil. Maka sel merupakan unit ( kesatuan zahra ) terkecil organisasi yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi.Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah sel dapat berfungsi secara autonomy asalkan kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Organime Multiseluler dan Organisme Uniseluler.
Organisme (Mahluk Hidup) yang terdiri dari banyak sel disebut Multiseluler, contohnya adalah Manusia, Hewan dan Tumbuhan.Sedangkan Organisme yang hanya memiliki satu sel saja disebut Uniseluler, contohnya adalah bakteri dan ganggang.Jadi Dapat disimpulkan bahwa Organisme Multiseluler adalah organisme yang tubuhnya terdiri dari banyak sel sedangkan Organisme Uniseluler adalah organisme yang hanya memiliki satu sel saja sebagai penyusun tubuhnya.

Perbedaan organisme multiseluler dan organesme uniseluler selain dari jumlah sel penyusun tubuhnya adalah Organime Multiseluler biasanya memiliki tubuh yang besar dan dapat dilihat oleh mata tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan Organisme Uniseluler biasanya berukuran Mikroskopis dan harus menggunakan Mikroskop untuk melihatnya.

2.2.         Penyusun Sel
Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak , asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik. Berikut akan diuraikan tentang komposisi kimia sel. 
1.      Karbohidrat
Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam tubuh. Karbohidra dibagi  ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut : 
a.       Monosakarida
Monosakarida merupakan gula sederhana . Sifat dan cirinya adalah rasanya manis, dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa. Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa . 


b.      Disakarida
Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan laktosa .

c.       Polisakarida .
Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjang . Rasanya tidak manis , tidak dapat  dikristalkan dan tidak larut  dalam air  . jika larut maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.
2.      Protein
Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O (oksigen) dan N (nitrogen) . Protein merupakan polipeptida atau biopolimer  yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein . Asam amino sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat bersifat asam atau basa . Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk senyawa lipoprotein , protein seperti itu dinamakan protein struktural . Selain itu protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein fungsional .
3.      Lemak ( lipida )  
Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H (hidrogen) dan O ( oksigen ). Lemak  tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau kerapatanna lebih rendah dari air , memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi . Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron .

4.      Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang terdiri atas DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ). Asam nukleat bertindak sebagai penyipan informasi genetik pada sel .Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas : Fosfat , gula pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis protein.
5.      Air
Air merupakan senyawa  utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel ( 50 – 60 %  berat sel ) . Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan cairan ekstraseluler . Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.
6.      Vitamin dan mineral
Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada . Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan   dan penghancur radikal bebas . Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )
7.      Mineral
Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen . Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium ( Ca ), fosfor ( P ) , magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ). Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: at besi ( Fe ), yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme , pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa.

BAB III
METODE PRAKTIKUM


3.1  Waktu Dan Tempat
Hari/Tanggal   : Kamis, 21 November 2013
Waktu                         : Pukul 15.30 s.d 16.00 WITA
Tempat            : Laboratorium Biologi

3.2 Alat dan Bahan
1.     Alat
a.    Mikroskop biologi
b.    Kaca benda
c.    Pinset
d.   Pisau
e.    Pipet tetes
f.    Silet tajam
g.    Kain lap
h.    Tissue
i.     Alat tulis

2.     Bahan
a.       Umbi lapis bawang merah (Allium cepa L)
b.      Umbi kentang (Solanum tuberosum L)


3.3 Prosedur Kerja

1.      Persiapkan gelas objek dan penutup gelas, pipet tetes, air, tissue roll, pinset, silet dan bawang merah.
2.      Bersihkan kaca objek dan tutup gelas menggunakan tissue, dan gunakan pipet tetes tambahkan air pada bagian tengah dari objek gelas, ambil satu lapisan dari bawang merah dan potomg seluas ¼ inci.
3.      Letakkan potongan bawang dengan pinset ketengah lensa objek dan teteskan air
4.      Tutup dengan menggunakan gelas penutup.
5.      Amati dibawah microskop.
6.      Umbi kentang ditusuk-tusuk dengan jarum yang mengandung amilem. Simpan pada objek gelas dan tutup, kerjakan seperti yang diatas. Tentukan lamela dan hilusnya.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1   Umbi Lapis bawang merah (Allium cepa L)
Berikut beberapa organel sel bawang merah beserta fungsinya, yaitu :
a.       Dinding Sel
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya  pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
b.      Epidermis
Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.
            Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya :
Ø  Terdiri dari sel-sel hidup
Ø  Berbentuk persegi panjang
Ø  Sel-selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel
Ø  Tidak memiliki klorofil
Ø  Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan
Ø  Mampu membentuk derivate jaringan epidermis

c.       Nukleus (Inti Sel)
Nukleus atau inti sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetic sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

d.      Membran Inti
Membran inti terdiri dari dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti.
e.       Sklereid
Sklereid merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil diantara sel- sel lain.
Fungsi sklereid yaitu sebagai penguat tumbuhan dan terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.


4.2   Umbi Kentang (Solanum tuberosum L)

Pada anatomi buah kentang terdapat vakuola, plastida, dan amiloplas. Vakuola berisi antara lain garam-garam organic, glikosida, alkaloid, enzim, butir-butir pati. Dalam buah kentang, amilum terdapat pada amiloplas (tempat penyimpanan amilum). Amiloplas merupakan bagian dari jenis Plastida yang disebut lekoplas. Lekoplas merupakan plastid berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan. Butir pati terdiri atas lapisan-lapisan yang mengelilingi suatu titik yang disebut hilum. Hilum pada kentang terletak di pinggir (eksentrik).
Plastida bertanggung jawab untuk fotosintesis penyimpanan produk seperti pati dan untuk sintesis memiliki kemampuan untuk membedakan atau redifferentiate, antara ini dan bentuk-bentuk lain. Semua plastida berasal dari proplastids yang hadir dalam meristematik daerah tanaman. Proplastids dan kloroplas muda umumnya membagi, tetapi leboh dewasa kloroplas juga memiliki kapasitas ini.
Dalam kentang, plastid dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, tergantung pada fungsi yang mereka butuhkan untuk bermain pada sel. Plastida (proplastids) dapat berkembang menjadi salah satu plastid berikut :
Ø  Kloroplas untuk fotosintesis
Ø  Chromoplasts : untuk pigmen sintesis dan penyimpanan
Ø  Leucoplasts : untuk monoterpene sitesis ; leucoplasts kadang-kadang lebih khusus berdiferensiasi menjadi plastid
Ø  Amyloplasts : untuk pati penyimpanan
Ø  Statoliths : untuk mendeteksi gravitasi
Ø  Elaioplasts : untuk menyimpan lemak
Ø  Proteinoplasts : untuk menyimpan dan memodifikasi protein

Lamela adalah lapisan pada amilum. Lamela terbentuk karena pemadatan molekul dan perbedaan kadar air pada awal pertumbuhan amilum.
 Pada butir kentang jangka waktu pembentukan lapisan-lapisan bergantung pada faktor-faktor endogen.
Amilum merupakan salah satu bagian dari sel yang bersifat non protoplasmik yang ada di dalam plastid. Perkembangan amilum dimulai dengan terbentuknya hilus/hilum, kemudian diikuti oleh pembentukan lamela yang semakin banyak. Kandungan amilum umbi kentang semakin meningkat dari minggu ke-13. Kandungan klorofil mengalami peningkatan maksimal pada usia 7 minggu setelah itu mengalami penurunan. Amilum pada kentang merupakan amilum setengah majemuk diadelf.  Amilum setengah majemuk diadelf adalah butir amilum yang mempunyai lebih dari satu hilum yang masing-masing dikelilingi lamela dan di luarnya dikelilingi lamela bersama.  
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1   Kesimpulan
Sel adalah satuan terkecil penyusun Mahluk HidupTubuh kita (manusia) terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula dengan Tumbuhan dan Hewan.
Dari pengamatan yang dilakukan pada sel bawang merah terdapat dinding sel, epidermis, nukleus, membran inti, dan sklereid, sedangkan pada sel kentang terdapat vakuola, plastida, dan amiloplas.
5.2              Saran

1.      Untuk Dosen : Diharapkan kiranya agar dalam pembuatan jadwal praktek tidak sesuka hatinya, diharapkan ada diskusi dengan praktikan terlebih dahulu.
2.      Untuk Praktikan : Diharapkan lebih memperhatikan arahan yang diberikan  agar tidak terjadi kesalahan dalam praktikum yang berlangsung dan dalam pembuatan laporan tidak lagi terjadi kesalahan dan kiranya dalam pembuatan laporan agar berusaha sendiri jangan mengharapkan orang lain.



DAFTAR PUSTAKA

http://www.numpuktugas.blogspot.com/makalah/lengkap
http://www.tugaskita.ml/search/label/Kewirausahaan
http://fennymelinda11.wordpress.com/2012/09/27/komponen-kimia-penyusun-sel-biologi/
http://www.biologi-sel.com/2012/12/pengertian-sel.html
http://pasukan-ijo.blogspot.com/2012/07/pembagian-sel.html
http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/06/pengertian-sel-jaringan-organ-sistem.html
http://www.gobookee.org/struktur-utama-penyusun-sel/
http://www.praktikumbiologi.com/2011/06/mengamati-sel-sel-epidermis-bawang.html
http://www.GOOGLE.com
ilmubiologi.com/sel-kentang

MAKALAH STRUKTUR SEL LENGKAP 2017 MAKALAH STRUKTUR SEL LENGKAP 2017 Reviewed by https://numpuktugas.blogspot.com/ on October 05, 2014 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.