BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
“Bisnis
kuliner memang tidak pernah mati.” Bagaimana bisa seperti itu?! iya,
bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan
jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar
atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin
banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.
Adapun
makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya
manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan. Sebab
makanan itulah yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy,
sehingga kita dapat terus beraktivitas. Umumnya orang akan memasak
sendiri makanan yang akan ia makan, dengan maksud lebih hemat dan
terjamin. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut kini mulai
berubah, dimana-mana tersebar lesehan yang menyediakan berbagai jenis
menu, terutama makanan siap saji.
Selain
karena lebih praktis dan harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal,
alasan lain yang membuat orang suka makan di lesehan ataupun
warung-warung makan adalah karena adanya perbedaan suasana, serta
kenyamanan yang di dapat dari fasilitas-fasilias yang memang sengaja
disediakan demi kenyamanan para tamu. Waktu juga menjadi salah satu
alasan orang lebih memilih makan di lesehan, karena belum tentu semua
orang sempat untuk menyediakan makanan di rumah. Hal tersebut yang
membuat usaha lesehan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang
menjanjikan. Karena peluang bisnis tersebut akan dibutuhkan sampai
kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya
jumlah penduduk.
Usaha
adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai
keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh
pemilik Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan
usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya
sama-sama dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima
resiko. Serta cara pengembangannya pun relatif sama.
Istilah
wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun
1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam
arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan
mendapatkan keuntungan.
Kata
“Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris
entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan
untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. Saya menggambarkan
pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi
dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena
mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.
Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal
usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,
gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya
perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang
atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber
daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan
mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan
usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi
sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.
Dalam
kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat
membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan
barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses
pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft
skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil,
tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi
pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap
konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan
rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT.
Saya
berharap makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca
khususnya bagi para pelajar/mahasiswa yang ingin menjadi seorang
wirausahawan yang hebat dan bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan
yang baru bagi masyarakat kelak. Semoga makalah ini mampu memberikan
bekal, motivasi, yang sangat berguna bagi pembaca.
b. Strategi Pengolahan
adapun strategi pengolahan yang harus dilakukan adalah:
a.Persiapan Awal Dalam Membuka Usaha Lesehan
Persiapan
pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk lesehan adalah
mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan
akan kegagalan. Setelah langka pertama ini, kini menyangkut masalah
operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang
menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi. Mulai dari
menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut
bidang pekerjaan itu, untuk lesehan makan minimal harus mengerti
masakan. Bisa pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk
menjadi pengusaha lesehan tidak harus menjadi ahli masah dulu, tetapi
yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa
memasak bisa direkrut. Persiapan dalam memulai bisnis lesehan adalah
tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti
harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa
terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja
diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah
hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung
pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah
alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Dalam
usaha lesehan, yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis,
tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja
kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah
sarana.Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis
makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah
makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika
anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi
keuntungan yang berlipat ganda.Bisnis makanan bukan milik kaum wanita
saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual
makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari
masakan wanita.Untuk bisnis
makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda
bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda
bisa memulainya dari makanan atau masakan khas yang banyak dijual
disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak
dibutuhkan ditempat tersebut.
b.Perkiraan Modal yang diperlukan untuk Membuka usaha lesehan
– Peralatan memasak
Dalam
hal ini saat membuka usaha untuk pertama kalinya sangat dibutuhkan
peralatan-peralatan memasak seperti panci, kompor gas, dan sebagainya.
Dimana dalam perkembangannya dapat ditambah jika lesehan tersebut sudah
berkembang.
– Ruangan / dapur
Sebaiknya tata dapur sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan tambahkan rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak.
– Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur
Kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan proses memasak.
– Keuangan
Sebagai
pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih memakai modal
sendiri. Modal yang Anda perlukan untuk berbelanja bahan-bahan makanan
berkisar 60% dari harga makanan yang dipesan.
Mengenai masalah perhitungan biaya usaha, maka bisa diatur sbb:
-modal awal mendirikan usaha seperti, mendirikan bangunan, membeli peralatan masak, peralatan makan, dan perizinan
-modal pembelian persediaan bahan baku seperti bahan masakan (daging, beras, bumbu, sayur, dll), dan juga minuman
-modal
operasional seperti gaji karyawan (jika ada) listrik, gas, telpon, dll.
Khusus untuk modal pembelian bahan baku dan modal operasional,
sebaiknya disiapkan untuk minimal 3 bulan ke depan, agar usaha tetap
dapat berjalan selama 3 bulan pertama dan belum menghasilkan keuntungan.
c. Dasar Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki
Aneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada standart tersendiri yang harus dikuasai.Kita
harus pintar mengelola bahan-bahan makanan dan penggunaannya agar tidak
boros dan terhindar dari kerugian.Perhatikan cara memasak dan menyimpan
hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk menghindari
masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan yang salah.
Teknik
berbelanja dan memilih bahan makanan agar perhitungan biaya tidak
bengkak.Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang berkualitas baik
dengan harga miring. Terkadang perlu sumber dari beberapa tempat untuk
mendapatkan bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk sayuran segar dan
murah sebaiknya dibeli di pasar A, tetapi untuk daging sapi lebih baik
dibeli di pasar B. Membeli daging ayam dan sapi ada yang menggunakan
pesan-antar.
d. Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Membuka Usaha Lesehan
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Rumah Makan
Peralatan Masak :
Peralatan
yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang
hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam
jumlah atau porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha rumah makan
antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering, aneka
panic ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau,
gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib dimiliki, namun
untuk suatu usaha rumah makan pemula hendaknya pembelian alat
disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang
ada menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .
Peralatan Makan :
Peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja, kursi dan sebagainya.
Perlengkapan Penunjang Usaha lesehan
Merupakan
perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk
mempermudah pekerjaan pada usaha rumah makan. Alat-alat tersebut antara
lain lemari es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan
alat makan, dispenser dan sebagainya.
c. Strategi pemasaran
Strategi Promosi dalam Membuka Usaha Lesehan
1.
Dalam dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan
menjaga agar pelanggan tersebut tidak kabur ke tempat lain.Dengan adanya
promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga
konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para
wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti
bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat
dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru
mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
Satu tips penting :
“Tunjukkan
perhatian dan penghargaan kepada teman/kerabat yang sudah membantu
mempromosikan usaha Anda sehingga Anda mendapat order berikutnya. Tidak
perlu mahal, misalnya berikan seloyang puding, makaroni panggan, atau
setoples kue. Dengan perhatian/bonus tersebut dia akan lebih senang
membantu promosi Anda.”
2. Pembuatan paket-paket makanan yang murah dan meriah.
d. Permasalahan yang Dihadapi
Pemenuhan
kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan
oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya.
Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen
atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal
ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra
perusahaan yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat
memberikan pelayanan yang memuaskan.Usaha
kuliner itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan
usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat
bersaing dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang
saat ini semakin banyak bermunculan. Dan juga menghadapi permasalahan
lesehan-lesehan baru yang banyak bermunculan disatu kawasan
mengakibatkan pelanggan bisa saja lebih tertarik dengan lesehan-lesehan
tersebut.
BAB II
Pemecahan Masalah
a. Alternatif Pemecahan Masalah
Menghadapi
permasalahan tersebut diatas maka perusahaan perlu mengetahui perilaku
pelanggan dalam membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka
pemenuhan dan pemuasan kebutuhan. Analisis mengenai tingkat kepuasan
pelanggan ini nantinya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan
strategi dan program pemasaran yang relevan pada situasi dan kondisi
saat ini. Konsep strategi yang baik membutuhkan perumusan masalah yang
berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas.
Bila
ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif
dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang
diberikan. Hal ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis
utama suatu perusahaan. Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama
lesehan bergeser dari sekedar menyediakan segala macam makanan untuk
dijual, menjadi usaha melayani dan memuaskan rasa lapar pelanggan dengan
disertai usaha menyediakan suasana yang kondusif bagi pelanggan untuk
menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula dilesehan disajikan pula
hiburan musik.
Manajemen
pemasaran mengenal konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) sebagai
variabel-variabel keputusan yang dapat dikendalikan oleh manajemen untuk
mencapai tujuan perusahaan. Di dalam konsep bauran pemasaran (Marketing
Mix) terdapat 7 variabel yaitu roduk (product), harga (price), promosi (promotion) dan tempat (place), proses (process),personil
(personil), dan fasilitas fisik (physical facility). Analisis tingkat
kepuasan pelanggan memberikan landasan yang baik untuk memahami dan
memanfaatkan lebih efektif lagi konsep dan metode-metode pemasaran
produk bagi strategi dan program pemasaran. Strategi dan program
pemasaran diperlukan untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang
kompleks melalui pendekatan terhadap sistem nyata di dalam perusahaan.
Untuk
meningkatkan keuntungan, setiap perusahaan bisnis harus berusaha
melakukan perubahan terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan
usahanya. Prinsip utama dari bisnis adalah bagaimana meningkatkan
profit, meminimalkan biaya, serta membuat produk perusahaan menjadi
unggul sehingga produk perusaan dapat diterima pasar. Semakin kesini,
tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaan semakin tinggi dan beragam. Oleh karena itu kegiatan efisien
dan efektifitas yang dilakukan tidak hanya berupa perbaikan yang
bersifat financial, tetapi lebih jauh mengembangkan agar lebih unggul
dari produk lain di dalam pasar.
Salah
satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan
yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau
melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk
mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan. Bisa berkembang
atau tidaknya usaha rumah makan sangat tergantung dari posisi letak
lesehan yang Anda miliki. Usahakan mencari tempat yang cukup ramai untuk
memulai usaha ini. Anda bisa mencoba usaha ini di daerah pertokoan,
daerah perkantoran, daerah kampus atau pusat perbelanjaan. Semakin ramai
daerah di sekitar rumah makan Anda, semakin besar peluang orang untuk
berkunjung. Usahakan tidak membangun usaha ditempat yang sepi atau jauh
dari jalan umum agar dapat dilihat oleh khalayak ramai.
a. harga seimbang dengan rasa.
Dua
kunci sukses dari usaha lesehan adalah harga dan rasa. Saat makanan
yang Anda jual memiliki rasa yang nikmat dan khas dengan harga yang
sesuai, pasti rumah makan Anda akan ramai dikunjungi.
Untuk
harga, Anda juga harus menyesuaikannya dengan lokasi dan jenis makanan
yang Anda jual. Pada dasarnya Anda bisa menerapkan harga jual setinggi
30-50% dari modal yang dikeluarkan. Tentu didukung dengan rasa yang enak
pula.
b. Pelayanan.
Selain
harga dan rasa, hal lain yang cukup penting adalah pelayanan. Pelayanan
yang ramah dengan senyuman di bibir akan menarik banyak pelanggan untuk
kembali ke rumah makan Anda. Usahakan agar pengunjung merasa nyaman di
rumah makan Anda dan jangan biarkan mereka menunggu sangat lama untuk
menikmati hidangan yang dipesan.
c. Penyajian yang menarik.
Tampilan
merupakan modal awal untuk menciptakan selera makan. Dengan tampilan
yang menarik dari makanan yang Anda buat, pengunjung juga akan terpacu
selera makannya. Setelah selera makan bangkit, ditambah dengan rasa yang
enak, rumah makan Anda akan cepat terkenal. Akhirnya pelanggan rumah
makan Anda akan semakin banyak.
b. Strategi Pengembangan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha, sbb;
1. Jeli melihat pasar
Dalam
hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang
tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas
produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang
garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih
membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa
yang enak. Sebelum memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei
terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu
yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan.
Namun, pilihlah yang sesuai dengan target pasar / konsumen.
2. Menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya
agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan
usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas
mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas
jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan
informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.
3. Berani berinvestasi
Sebagai
pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk
berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk
berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan
syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.
4. Fokus dalam usahanya
Kelemahan
dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola
kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak
terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan
sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka
mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai.
Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis
financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
5. promosi
Dengan
adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan.
Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para
wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti
bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat
dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru
mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
6. pemasaran yang dilakukan para wirausahawan
Dapat
memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan
penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan
suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin
besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga
dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan
nilai diskon apabila pembelian banyak.
7. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
8.
Mempunyai pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksinya
setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.
9. Izin usaha
Untuk
kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah
atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk
menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul dikemudian hari.
c. Hal yang dapat dipetik
Banyak sekali hal yang dapat dipetik diantaranya adalah:
- Jangan pernah takut mencoba untuk menjadi seorang wirausahawan karena kita tidak akan pernah tahu jika tidak pernah mencoba.
- Konsisten dan kreatif pada satu bisnis hingga sukses.
- Beranilah membangun Indonesia yang lebih baik dengan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga pengangguran dapat dikurangi.
- Kemauan yang keras, perjuangan yang tak kenal lelah, kesediaan menghadapi segala kemungkinan, dan selalu berpikir positif adalah mutlak diperlukan untuk menjadi seorang wirausahawan.
- Giat berusaha, pantang menyerah, dan harus rajin bersyukur.
BAB III
Penutup
a. Kesimpulan
Usaha
kuliner kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari,
perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha
rumah makan.
Persiapan
awal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha rumah makan
diantaranya adalah menyiapkan modal, tempat/lokasi yang strategis,
mengetahui peluang pasar, perizinan usaha, serta promosi yang tepat agar
usaha rumah makan ini dapat terus berjalan dengan sukses. Selain itu,
keterampilan dasar seperti memasak, mengolah bahan-bahan, menyimpan
bahan-bahan, teknik berbelanja, serta info-info tempat berbelanja yang
murah tapi berkualitas juga meski kita pahami.
Margin
keuntungan yang dapat diraih dari usaha lesehan juga sangat besar.
Rata-rata keuntungan yang dapat diraih berkisar antara 30-50% dari omset
penjualan. Hal ini dapat terwujud karena usaha lesehan merupakan usaha
jasa pengolahan makanan dan penyajiannya. Otomatis keuntungan yang
diraih bisa sangat besar.
Perlu
diingat bahwa kegiatan wira usaha akan menunjang ekonomi keluarga /
pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang
diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru.
Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru,yang pada
hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan sosial,
meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan
negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.
Kesuksesan
dalam usaha kuliner kembali pada diri Anda sendiri. Dengan penanganan
yang tepat dan ciri khas tersendiri, Anda akan meraih kesuksesan di
dalam usaha ini. Selamat menjadi usahawan sejati.
b. Saran
Jangan pernah takut mencoba.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.numpuktugas.blogspot.com
http://www.tugaskita.ml
http://www.tugaskita.ml/search/label/Kewirausahaan
Intisari 7 Resep Kaya ala Orang China.Chivita Books.Yogyakarta.2010
MAKALAH USAHA WARUNG MAKAN / LESEHAN LENGKAP 2017
Reviewed by https://numpuktugas.blogspot.com/
on
September 18, 2017
Rating:
No comments:
Post a Comment