MAKALAH USAHA SABLON BAJU KAOS BANDUNG LENGKAP 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang permasalahan study tugas akhir antara lain, tentang cetak sablon merupakan ilmu grafika terapan yang bersifat praktis atau dengan kata lain sablon adalah kegiatan cetak mencetak grafis menggunakan kain gasa (screen) pada bidang yang terjadi secara cetak gambar yang tercetak akan sesuai dengan model atau klise yang ada pada screen. Dengan adanya perkembangan tehnologi saat ini, tehnik cetak memiliki dua jenis antara lain, Cetak master dan salon. Cetak master merupakan kegiatan mencetak yang menggunakan mesin-mesin yang memiliki tehnologi yang tinggi, seangkan sablon yang menggunakan ala-alat cetak sederhana yang tidak memerlukan biaya yang mahal.
Dalam tugas akhir ini menulis atau bertopik menggunakan tehnik sablon, dimana alat-alat yang dignakan cukup sederhana  dan mudah ditemukan serta biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dan dengan menggunakana tehnik ini , penulis dapat mengetahui dasar dalam penyablonan dan alat-alat sablon apa saja yang digunakan maupun di perlukan dalam penyablonan.Sehubungan dengan kondisi yang ada di atas, dalam tugas akhir ini penulis mengambil sub judul “Penyablonan Pada Kaos”. Semoga dengan adanya tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis untuk lebih memahami dalam bidang study didalam percetakan, dan agar mahasiswa/i menjadi bagian di masyarakat yang kelak dapat terjun di masyarakat. Agar meningkatkan kemapuan praktisnya untuk memulai memahami, memecahkan dan menjabarkan berbagai persoalan baik secara nyata yang berkembang di masarakat, selain itu juga untuk menambah wawasan di dalam dunia kerja yang sebenarnya serta dapat memecahkan suatu permasalahan dan persoalan yang dihadapi dengan baik dikalangan layaknya.

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari study tugas ini adalah sebagai salah satu syarat untuk Ujian Tengah semester. Tujuan tugas  Selain itu ada nya tugas akhir ini diharapkan akan membantu :
  • Agar Mahasiswa dapat menemukan relevansi antara teori yang diperoleh di ruang kuliah dengan cara praktek di lapangan.
  • Agar Mahasiswa memperoleh pengetahuan praktis dan keterampilan serta dapat mengkaji sebagai prmasalahan masyarakat.
  • Agar Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang nyata pada bidang pekerjaan yang telah dipelajari di ruang kuliah.
  • Agar Mahasiswa memperoleh keterampilan untuk bekerja yang memadai.
  • Untuk mendekatkan perguruan tinggi pada masyarakat / layaknya lebih bisa menyesuaikan diri dengan dunia kerjanya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sablon Kaos

Pengambilan topik sablon kaos ini didasarkan karena sablon kaos ini tidak terlalu rumit dan dapat memberikan peluang untuk membuka usaha dalam bidang konveksi. Usaha kami dinamakan  Usaha sablon (percetakan design kaos) Bale clothes, dimana arti kata ’BALE’ yang pada umumnya didefinisikan sebagai suatu tempat, tapi kata BALE itu juga merupakan merk yang kami sepakati yang merupakan perpanjangan dari kata Baju Anak Lebak. Hal ini kami adaptasi  dari beberapa tempat wisata seperti jogja yang memiliki trendmark dengan kaos unik dengan merk DAGADU. Kami melihat betapa sangat besar sekali keuntungan yang dapat kami dapat bila di ini diterapkan di daerah kami yaitu kabupaten Lebak banten, dimana di sini terdapat magnet tersendiri yaitu dengan adanya berbagai tempat tujuan wisata yang dapat kami jadikan tempat berbisnis untuk lebih memperkenalkan karya dan produk masyarakat Lebak.
Hal-hal yagg perlu diperhatikan dalam pembuatan sablon kaos adalah sebagai berikut :
  • Design gambar
Design ambar ini dapat dilakukan dengan cara menggambar design sendiri pada kertas HVS atau dengan menggunakan komputer sesuai dengan keinginan dan kreativias agar hasil akhir yang didapat dapat menarik perhatian orang lain. contoh design menggunakan media computer
  • Alat-alat sablon yang dibutuhkan
Sebelum mencetak sebuah gambar, ada baiknya kita mengetahui alat-alat apa saja yang dibutuhkan dalam mencetak. Dan dalam cetak sablon ini alat-alat yang dibutuhkan tidak terlalu rumit dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
  • Proses pembuatan
Setelah mendesign gambar dan mengetahui alat-alat apa saja yang dibutuhkan, tahap selanjutnya adalah proses pembuatan atau percetakan.
  • Modal yang dikeluarkan dan untung dalam penjualan
Agar sistem manajemen keuangan dapat berjalan dengan lancar, hendaknya menghitung modal serta biaya-biaya yang dikeluarkan saat pembuatan. dengan adanya perhitungan tersebut, maka dapat ditentukan harga jual dan keuntungan yang diperoleh.
  • Pemasaran
Sebagai acuan kita dalam berusaha, bawasanya kita harus sudah siap terhadap segala kemungkinan yang terburuk sekalipun. Yang perlu kita tanamkan dalam diri kita yaitu semangat kerja dan pantang menyerah selalu tetap gigih dalam berusaha. Bila ditinjau dari segi prospek pemasaran bidang kerja sebuah percetakan sablon cukup menjajikan dan menunjang kehidupan sehari-hari. Karena pada umumnya orang selalu membutuhkan media-media publikasi untuk perorangan, golongan, bahkan pada sebuah lembaga sekalipun. Dengan tempat pemasaran yang strategis dan promosi yang baik, diharapkan dapat memberikan keuntungan dalam setiap penjualan.

2.2 ALAT-ALAT POKOK YANG DIGUNAKAN

Alat-alat pokok yang diperlukan dalam proses penyablonan antaralain :
  • Kain Gasa (Screen)
Yaitu kain yang terbuat dari polyster/nylon yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon (kaos) atau bisa disebut film. Kain ini memiliki pori-pori yang dapat menyaring dan menentukan jumlah tinta yang akan keluar saat penyablonan. Tipe kain gasa yang digunakan untuk menyablon kaos yaitu nomor 48T – 90T. kain gasa yan bertipe ini mampu menyerap jumlah tinta dengan jumlah yang banyak dan umunya tipe kain gasa seperti ini digunakan untuk menyablon bahan yang mudah menyerap cat.
Gambar kain gasa dan bingkai yang sudah di satukan
  • Bingkai Saring
Bingkai saring ini digunakan untuk merentakan kain screen dan umunya berbentuk empat persegi panjang dan terbuat dari bahan alumunium atau kayu yang kuat (kayu rasamala).
  • Catok ( Penjepit Screen)
Catok atau penjepit screen ini berfungsi sebagai alat pemegang screen dimana menyelaraskan fungsi kerja antara screen dan meja cetak , serta menjaga kesetabilan bingkai agar tidak bergerak pada saat digunakan untuk di mencetak.
  • Rakel (Squeegee)
Rakel adalah alat sapu yang terbuat dari karet sintetis, dimana sebagai alat Bantu untuk pemerataan tinta atau cat sablon pada saat mencetak dan untuk digunakan pada screen .
  • Pelapis (Coater)
Pelapis adalah alat yang terbuat dari alunium yang digunaan untuk melapisi screen dengan larutan afdruk untuk keperluan proses pembuatan film atau afdruk (exposing) model gambar pada sreen.
  • Meja Cetak atau Meja Sablon
Meja cetak ini  terbuat dari tiga unsur, yaitu kayu , kaca bening dan lampu neon 3 unit. Dimana lampu neon diletakan di bawah kaca meja sablon . Meja ini digunakan untuk alas atau dasar dari benda yang akan disablon. Penampang meja ini harus datar dan rata, umunya digunakan kaca bening yang tebal. Selain sebagai meja sablon, kaca pada meja sablon ini juga dapat digunakan sebagai meja afdruk. Karena proses afdruk memerlukan cahaya dari bawah, maka dibagian bawah meja ditambahkan rak sebagai tempat pemasang beberapa lampu neon yang befungsisebagai sumber cahaya (ultraviolet) untuk membuaat film dari kertas ke secreen.
  • Alat Pemberat
Alat pemberat ini digunakan untuk menimpa screen pada saat proses afdruk berlangsung. Sebagai penumpu dan penekan agas screen menempel rapat dengan meja kaca. Karena tanpa adanya alat pemberat ini aka gambar yang telah diletakkan di bawah screen tidak dapat muncul pada screen pada saat dilakukannya penyemprotan.
  • Hair Dryer
Hair Dryer ini digunakan untuk mengeringkan screen setelah pemrosesan Afdruk. Tanpa menggunakan hairdryer pun bias, yaitu dengan menggunakan tenaga surya (panas matahari) tapi hal ini sangat memakan waktu banyak.
  • Penyemprotan Air (Handsprayer)
Penyemprotan air digunakan untuk memberikan model atau film pada screen yang telah melewati proses afdruk. Hal ini dilakukan agar cairan campuran dalam membuat film pada screen yang tidak diperluakan dapat terlarut dan mempertegas film untuk dicetak.

2.3 BAHAN PRACETAK DAN CETAK

           Bahan pracetak digunakan pada saat pebuatan film (afduk), sedangkan bahan cetak ini sendiri adalah tinta sablon yang digunakan untuk pembuatan gambar pada kaos.
Bahan-bahanPracetak terdiri dari :
  • Bahan Afdruk
Larutan afdruk sebagai pelapis screen yang berperan sebagai pembentuk gambar pada screen. Cairan sensitizer (larutan afdruk) meruakan cairan yang susah terbakar jika berinteraksi pada sinar UV. Contoh dari larutan afdruk antara lain : chromaline, Ulano, Autosol, dan Uno.
  • Obat – Obat Afdruk
Contoh dari obat afdruk yaitu sumber elmution 5, screen foto pigment, chrpmeatine dll.
  • Minyak Makan
Minyak makan ini di gunakan untuk membuat klise pada gambaryang telah didesing. Proses peminyakan
  • Krim Detergen
Krim detergen ini digunakan unruk meluruhkan sisa-sisa tinta dan minyak yang masih tertinggal pada screen setelah proses pengafdrukan
  • Kaporit
Kaporit atau cairan pemutipakaian digunakan untuk menghapus film setalah screen selesai digunakan.
  • Screen Laquer
Merupakan cairan yang digunakan untuk mengoreksi hasil afdruk film, misalnya menambah bagian yang bocor.
  • Perekat Sintetik
Berfungsi sebagai bahan pelindung dalam proses pracetak. Contohya : Lakban dan isolasi, kertas dll.

2.4  ALAT-ALAT TAMBAHAN

Alat-Alat menggambar seperti :
  • Pensil
  • Kertas
  • Penggaris
  • Kuas
  • Spidol
  • Jangka
  • Cat
Komputer yang dilengkapi software grafis seperti :
  • Adobe Photoshop
  • Corel Draw
  • Scanner
  • Printer
digunakan untuk memprintout design yang dibuat sebagai film pada kain gasa
  • Kertas Kalkir
Alat alat diatas Ini digunakan untuk membantu saat mendesign grafik untuk sablon pada kaos polos

2.5  Proses Pembuatan Sabon Kaos

Dalam pembuatan sablon kaos, hal-hal yang harus disiapan antaralain kaos oblong / kaos yang polos, screen yang berukuran 45 x 65 cm dengan nomor gasa 62T atau 77T, dan alat-alat yang diperlukan yang telah disebukan diatas. Dan harus diperhatkan bahwa screen yang digunakan tidak boleh kotor dan hars benar-benarbersih.
Carapembuatan sablon kaos yaitu :
  • Mengoleskan bahan afdruk pada screen secara merata menggunakan mika atau rakel. Setelah itu keringkan screen ditempat yang tidak terlalu terang agar bahan afdruk tadi tidak mengeras.
  • Meletakan gambar yang telah di design pada meja sablon. Lalu screen yang telah dilasi bahan afdruk dan dikeringkan tadi diletakan di atas gambar pada meja sablon dengan posisi terbalik. dan pastikan posisi gambar berada di tengah. Screen dan gambar tersebut harus terkena cahaya lampu yang cukup besar agar hasil yang di dapat maksimal
  • Meletakan pemberat agar gambar dan screen dapat benar-benar menempel dan biarkan selama minimal 5-6 menit untuk membuat film.
  • Setelah 5-6 menit pemberat di angkat dan diambil screen tersebut, lalu screen disiram dan disemprot air agar gambar yang dibuat muncul. Penyemprotan dilakukan dengan hati-hati agar gambar tersebut tidak rusak/jebol.
  • Setelah melakukan penyemprotan, screen tersebut dikeringkan dengan Hair Dryer, setelah kering barulah dimulai penyabloan.

2.6  Bahan Menghapus Screen

Menghapus screen berarti menghappus bahan afdruk yang menempel pada screen setelah proses mencetak di atas bahan, untuk membuat gambar baru atau disimpan setelah menggunakan. Maka screen dalam keadaan bersih dari obat afdruk, screen yang bersih adalah terbukanya pori-pori screen sebagaimana aslinya.
Ada beberapa bahan penghapus screen diantaranya adalah :
  • Larutan soda api 20%-30%
  • Sodium Hipoclorida
  • Fregan Pasta
  • Stenoh Remover 5 atau ulano
  • Unigel
  • Seristrip
  • Ulano
  • Tiner
Cara menghapus screen adalah :
Setelah selesai mencetak, screen dicuci bersih dari bekas tinta sablon. Oleskan bahan penghapus sampai merata pada bagian depan dan belakang. Diamkan beberapa saan agar obat bereaksi, kira-kira 5-30 menit. Cuci dan gosok menggunakan kain lap yang bersiih dan dibasahi hingga bersih. Setelah dicuci lalu dijemur atau dikeringkan menggunakan hair dryer. Screen siap disimpan atau dipergunakan untuk mencetak kembali.

2.7  Pemasaran

Kalkulasiini dimissalkan untuk order sablon baju 10 buah dengan dua warna
  • Modal
Baju 10 buah               = Rp. 300.000,-
Setting                         = Rp.   10.000,-
Ongkos sablon            = Rp.   15.000,-
Total                            = Rp. 325.000,-
  • Keuntungannya :
Index profit 40% maka keuntungannya adalah :
Keuntungannya           = Modal x Index profit
= Rp. 325.000,- x 40%
= Rp. 130.000,-
  • Harga Jual :
Harga jual penyablonan baju   = Modal + Keuntungan
= Rp. 325.000,- + Rp. 130.000,-
= Rp. 455.000,-
Jadi harga jual penyablonan dua warna untuk penyablonan sepuluh buah baju Rp. 455.000,- (empat ratus limapuluh lima ribu rupiah)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Percetakan sablon ini memberikan banyak manfaat yaitu proses pembuatan dan alat-alat yang dibutuhkan tidak terlalu sulitserta dapat mengembangkan kreatifitas kedalam bentuk gambar dan penyablonan ini dapat membuka peluang usaha yang dewasa ini mengalami peningkatan yang cukup baik. Dan dengan skil dan pengolahan menejemen keuangan yang baik, bisnis sablon ini akan mendatangkan untung yang lumayan besar.

3.2 Saran

Sebagai penulis kami tidak luput dari kesalahan dalam penyampaian, baik secara penulisan maupun penyajian. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun agarkami dapat belajar menganalisa dan memperbaiki kesalahan kami pada kesempatan mendatang.
Penulis mengharapkan agar dapat ditingkatkannya kemampuan atau skill dalam kegiatan penyablnan dan ditingkatkanya kelengkapan alat-alat yang dapat menunjang proses kegiatan penyablonan, serta ditingkatkan pengatahuan tentang penyablonan lewat buku-buku bacaan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.numpuktugas.blogspot.com 
 
http://www.tugaskita.ml 
 
http://www.tugaskita.ml/search/label/Kewirausahaan

MAKALAH USAHA SABLON BAJU KAOS BANDUNG LENGKAP 2017 MAKALAH USAHA SABLON BAJU KAOS BANDUNG LENGKAP 2017 Reviewed by https://numpuktugas.blogspot.com/ on September 18, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.